GOSIPNEWS.COM-PENGANAK|Air Gantang, Mengenai berita tambang ilegal yang beroperasi di pinggir pantai penganak, itu tidak benar, apa lagi yang di sebut kan di salah satu berita online, bahwa Aparat Dusun atau Desa dan ada ayam jago yang berkolaborasi terkait aktivitas tambang di wilayah Dusun Penganak, seperti yang di beritakan, itu semua itu tidak la benar dan tidak ada, Desa Air Gantang, Dusun Penganak, Kecamatan Parit Tiga, Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (15/6/2024).
Warga dusun Penganak kata kan,"tidak benar beroperasi di pinggir pantai, karna foto yang terlihat itu hanya ponton yang sedang berlabuh atau parkir didekat pelabuhan nelayan," ujar warga dusun Penganak beramai-ramai berikan komentarnya.
Perlu diketahui oleh publik, kegiatan tambang di laut Dusun Penganak sudah dari tahun 2002 sampai sekarang tahun 2024 tidak pernah ada permasalahan, namun banyak menyumbang pembangunan di Dusun, bahkan banyak juga pendatang yang terbantu oleh tambang di laut Penganak, berbagai macam suku sudah di makmur oleh tambang yang berada di Dusun Penganak,
Tokoh Masyarakat Dusun Penganak ucapkan,"Jadi kami Masyarakat Dusun tidak tau ilegal atau pun tidak, yang kami tau, itu laut penganak tempat kami mencari nafkah untuk menghidupi keluarga kami, banyak juga pendatang yang sudah bermukim disini yang mencari nafkah, ada dari Palembang, Lampung, Bengkulu, Jawa, Sulawesi dan lain-lain yang pada awalnya hanya datang bekerja, namun seiring waktu mereka menetap di Dusun Penganak dan mencari nafkah disini," Ucap Tokoh masyarakat, Elias.
Lebih lanjut di kata kan Masyarakat lain," Saat ini kami di Dusun masih dalam tahap penyelesaian pembangunan Masjid, jadi masih banyak dana yang kami butuhkan untuk penyelesaian pembangunan Masjid di Dusun Kami, dari awal pembangunan Masjid, itu dananya dari penambang yang bekerja di wilayah Dusun Penganak, dan hasil dari swadaya masyarakat penambang dan masyarakat yang berkebun sawit," pungkas Masyarakat Dusun Penganak,
Di waktu yang sama Dikatakan Kadus Dusun Penganak," kemarin saat menjelang Sholat Jum'at memang ada 3 wartawan yang sempat konfirmasi ke ku, 2 perempuan 1 laki-laki, ku hanya ngomong soal aktivitas tambang di Dusun Penganak kita hanya mengetahui, dan sumbangannya semua di himpun oleh masyarakat, tidak ada oknum tertentu yang mengkordinir aktifitas tersebut, karna hampir 50% itu orang sini yang bekerja," Kata Kadus.(Red)
Lihat Informasi lain di Google News