Ticker

6/recent/ticker-posts

Kunjungi Gaza, Netanyahu Iming-imingi 5 Juta Dolar ke Warga Palestina jika Bebaskan Sandera Israel

Kunjungi Gaza, Netanyahu Iming-imingi 5 Juta Dolar ke Warga Palestina jika Bebaskan Sandera Israel

GosipNews.com  - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersama sejumlah pejabat tinggi keamanan negara, melakukan kunjungan ke koridor Netzarim di Jalur Gaza pada Selasa (19/11/2024).

Ia didampingi Menteri Pertahanan Israel Yoav Katz, Kepala Staf Angkatan Darat (IDF) Herzi Halevy, dan Kepala Shin Bet Ronen Bar.  

Selama kunjungan tersebut, Netanyahu dan Katz mengamati situasi di Jalur Gaza dari sebuah pos pengamatan.

Mereka menerima penjelasan langsung dari Komando Selatan IDF, Mayor Jenderal Yaron Finkelman, serta komandan Divisi ke-99 mengenai perkembangan operasi militer Israel di wilayah tersebut.  

"Netanyahu dan Israel Katz mengadakan pertemuan dengan para komandan divisi cadangan di pantai Gaza, di mana para pemimpin militer meninjau pencapaian dan tantangan yang mereka hadapi di medan perang, dan memuji pencapaian yang telah dicapai dalam melemahkan kekuatan militer gerakan Hamas," kata kantor Netanyahu pada Selasa kemarin.

Dalam kunjungan itu, Netanyahu mengklaim Israel berhasil mencapai tujuan di Jalur Gaza.

“Kami telah mencapai hasil yang luar biasa dalam mencapai tujuan utama kami – Hamas tidak akan menguasai Gaza. Kami menghilangkan kemampuan militer mereka dengan cara yang luar biasa, dan sekarang kami beralih untuk menargetkan kemampuan otoriter mereka, dan masih ada langkah-langkah yang harus dilakukan," kata Netanyahu.

"Tidak ada tempat bagi Hamas di Gaza," lanjutnya.

"Kami tiada henti dalam upaya kami untuk mencoba menemukan dan memulihkan para sandera. Kami tidak akan berhenti sampai kami mengembalikan mereka semua - hidup dan mati. Saya ingin mengatakan kepada mereka yang menyandera kami: Siapa pun yang berani menyakiti sandera kami, darahnya tertumpah. Kami akan mengejar kalian dan kami akan menjangkau kalian semua," kata Netanyahu.

Netanyahu juga menghasut warga Palestina untuk memberi informasi tentang Hamas atau para sandera di Jalur Gaza.

Ia mengiming-imingi hadiah 5 juta dolar untuk siapa pun yang berhasil mengembalikan setiap sandera ke Israel, seperti diberitakan Al Jazeera.

“Saya juga mengatakan kepada mereka yang ingin keluar dari kebuntuan ini: Siapa pun yang mengembalikan sandera kepada kami akan menemukan jalan keluar yang aman bagi dia dan keluarganya, dan kami akan membayar lima juta dolar untuk setiap sandera milikmu," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan yang baru, Israel Katz, menekankan komitmen pemerintah terhadap semua tentara IDF, termasuk tentara cadangan.

Ia mengatakan pemerintah akan mengambil keputusan yang diperlukan agar semua tentara IDF dapat menyelesaikan tugas mereka dan memastikan Hamas tidak akan memerintah di Jalur Gaza lagi.


“Kami harus memastikan Hamas tidak akan memerintah di sini pada hari berikutnya. Itulah sebabnya semua hal terjadi, dan itulah mengapa hal itu akan terjadi dan kami akan menyelesaikan misinya," kata Israel Katz.

Sebelumnya selama sesi Knesset (parlemen Israel) kemarin, Netanyahu menegaskan Israel tidak akan sepenuhnya menarik diri dari Jalur Gaza setelah perang berakhir dan tetap menduduki Jalur Gaza untuk mengendalikan wilayah tersebut.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 43.922 jiwa dan 103.898 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (18/11/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023, dilansir dari Serambinews.com.*

Lihat artikel lain di Google News