GosipNews.com, Jakarta, - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bersama Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengadakan focus group discussion (FGD) di auditorium kantor pusat BPK RI, Jakarta, pada Selasa (3/12/2024).
Diskusi ini bertujuan untuk membahas tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK atas subsidi listrik dan pupuk.
Dibuka oleh Wakil Ketua BPK Budi Prijono, kegiatan dihadiri oleh Ketua BPK Isma Yatun, dan para Anggota BPK yakni Nyoman Adhi Suryadnyana, Daniel Lumban Tobing, Akhsanul Khaq, Haerul Saleh, Bobby Adhityo Rizaldi, Fathan Subchi, serta Slamet Edy Purnomo.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua BPK menekankan pentingnya sinergi antara BPK dan BAKN untuk mengawal program subsidi, khususnya subsidi listrik dan pupuk. BPK berharap dukungan BAKN dapat membantu memperbaiki tata kelola subsidi sehingga memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Anggota VII BPK Slamet Edy Purnomo memaparkan hasil pemeriksaan BPK atas subsidi pupuk serta subsidi dan kompensasi listrik. Selain memaparkan temuan-temuan pemeriksaan, Slamet Edy juga menyampaikan isu-isu strategis dan rencana pemeriksaan subsidi dan kompensasi BPK ke depan.
Sejumlah tanggapan strategis terkait isu subsidi pupuk dan listrik disampaikan oleh BAKN, yang dipimpin langsung oleh Ketua BAKN DPR Andreas Eddy Susetyo. Salah satu perhatian utama adalah ketidaksesuaian data dalam pengelolaan subsidi yang kerap ditemukan saat DPR mengunjungi daerah pemilihan (dapil). BAKN juga menyoroti sistem administrasi data yang perlu dikaji ulang agar lebih sinkron dengan kebutuhan subsidi. Selain itu, tata kelola distribusi pupuk yang dinilai terlalu rumit juga menjadi perhatian serius dalam diskusi tersebut.
BAKN berharap dengan adanya Pusat Data Nasional dapat mengatasi kendala sinkronisasi data. BAKN juga mendorong pemanfaatan teknologi big data analytics dalam pemeriksaan oleh BPK untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemeriksaan subsidi pupuk dan listrik.
Wakil Ketua BPK menyambut baik seluruh masukan yang diberikan BAKN. "Masukan ini akan menjadi informasi strategis bagi BPK dalam melaksanakan pemeriksaan dan memperbaiki tata kelola subsidi listrik dan pupuk ke depan," ujarnya. Ia juga menegaskan komitmen BPK untuk terus meningkatkan pengawasan demi memastikan keuangan negara dikelola secara transparan dan akuntabel.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Ketua BAKN Andi Achmad Dara, Endipat Wijaya, Herman Khaeron beserta seluruh Anggota BAKN DPR, dan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan BPK.*
Sumber: Humas BPK
Lihat artikel lain di Google News