GosipNews.com, Pangkalpinang - Di tengah dinamika politik menjelang Pemilihan Ulang Walikota Pangkalpinang 2025, kabar mengejutkan datang dari tim relawan pasangan Achmad Dedy Karnadi atau Budi RRI
Tim relawan pendukung Bacalon Walikota Pangkalpinang Achmad Dedy Karnadi atau Budi RRI secara mendadak ramai-ramai memutuskan untuk mengundurkan diri.
Keputusan tersebut diambil oleh Hendra Djunaidi selaku Ketua Tim relawan setelah berkoordinasi dengan ketua dewan syuro beserta anggota tim pemenangan Budi RRI, tim kordinator tingkat kota, 7 kordinator kecamatan hingga kordinatir tingkat kelurahan, sepakat mengundurkan diri, Senin (12/05/2025).
Alasan tim relawan Budi RRI yang dikomandoi Hendra dj bubar mulai dari ketua dewan syuro, ketua tim, korcam sampai para korkel adalah karena Tidak adanya kejelasan dan tidak adanya penjelasan tanda-tanda parpol pengusung serta susahnya dalam komunikasi dan berkoordinasi.
" Hingga sampai saat ini tidak ada kejelasan, baik itu terhadap tim relawan maupun kendaraan politik untuk maju sebagai calon walikota Pangkalpinang tahun 2025 Tidak ada penjelasan dan tanda-tanda kepastian," ungkap Hendra didampingi oleh tim inti, korcam dan korkel saat di temui di kediamannya yang juga merupakan tempat berkoordinasi awal dibentuknya tim relawan.
Hendra menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak, termasuk kepada Achmad Dedy Karnadi atau Budi RRI.
“Kami mohon maaf jika ada kekhilafan selama kami bersama-sama, hingga turut menghantarkan Budi RRI mendaftar sebagai calon Walikota ke Beberapa Partai. Kami secara resmi menyatakan mundur dari tim relawan Budi RRI,” lanjut Hendra Djunaidi yang juga merupakan mantan Ketua KNPI Kota Pangkalpinang periode 2013-2016.
Mundurnya relawan ini tentunya menjadi masalah dan tantangan bagi Budi RRI, yang tengah gencar menggalang dukungan dari berbagai elemen masyarakat.
Salah seorang Pengamat politik Pangkalpinang yang tidak ingin disebutkan namanya media ini menilai bahwa mundurnya relawan dalam jumlah besar ini bisa berdampak signifikan terhadap kepercayaan masyarakat Pangkalpinang serta dapat mempengaruhi tingkat elektabilitas calon tersebut.
Menurutnya, relawan merupakan tulang punggung dalam dunia politik, terutama dalam menggerakkan massa di tingkat akar rumput. Kehilangan dukungan dari tim relawan ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah internal dalam tim pemenangan yang harus segera diatasi.
Hal ini bisa menjadi sinyal bagi masyarakat untuk lebih cermat dalam memilih pemimpin di Pemilihan ulang Waikota Pangkalpinang 2025, di Bulan Agustus mendatang.*
Lihat artikel lain di Google News